Alkohol dan petualangan, ada sebagian yang hampir tak bisa memisahkan, semua menjadi satu, sambil berpetualang, juga minum alkohol, bahkan kadar alkohol yang cukup tinggi. Apa alasannya, semisal mendaki gunung harus menyertakan minuman alkohol? Agar hangat! Itu alasan klise selama ini. Tetapi benarkah? Lalu apa efek - efek yang di timbulkan jika banyak mengkonsumsi minuman beralkohol di alam bebas?

EDUKASI

Alkohol murni tidaklah dikonsumsi manusia. Yang sering dikonsumsi adalah minuman yang mengandung bahan sejenis alkohol, biasanya adalah ethyl alcohol atau ethanol (CH3CH2OH ). Bahan ini dihasilkan dari proses fermentasi gula yang dikandung dari malt dan beberapa buah - buahan seperti hop, anggur dan sebagainya. Bila seseorang mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, zat tersebut diserap oleh lambung, masuk ke aliran darah dan tersebar ke seluruh jaringan tubuh, yang mengakibatkan terganggunya semua sistem yang ada di dalam tubuh. Besar akibat alkohol tergantung pada berbagai faktor, antara lain berat tubuh, usia, gender, dan sudah tentu frekuensi dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.

Efek setelah minum dalam jumlah besar :
- banyak sekali berbicara
- eneg 
- muntah
- sakit kepala, pusing
- rasa haus
- rasa lelah
- disorientasi
- tekanan darah menurun
- refleks melambat

Akibat Penggunaan – Jangka Panjang :
- Kegelisahan
- Gemetar / tremor
- Halusinasi
- Kejang - kejang
- Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati.

Alkohol bisa berasal dari mana saja, tapi yang paling populer terdapat dalam minuman anggur, bir atau minuman keras lainnya. Ada 10 alasan kenapa minuman alkohol memang harus dijauhi. Minuman alkohol memang bisa bagus untuk kesehatan, misalnyamenghangatkan tubuh di udara yang dingin. Tapi yang banyak terjadi alkohol dikonsumsi secara berlebihan hingga manfaatnya hilang. Tidak peduli berapa pun usia seseorang, alkohol bisa menimbulkan dampak yang serius terhadap kesehatan dan dirinya sendiri.


1. Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelummabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.

2. Gejala balikan ( withdrawal )
Seseorang akan mengalami gejala penarikan ( withdrawal ) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba - tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.

3. Penyakit hati
Menurut University of Maryland Medical Center, penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver ( lebih dari 90 persen pengguna alkohol ), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alkohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.

4. Mengakibatkan kecelakaan
Alkohol akan mengganggu kemampuan seseorang mengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alkohol.

5. Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal - hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.

6. Efek negatif terhadap suatu hubungan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang - orang di sekitarnya seperti anak - anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalah gunakan alkohol dan anak - anak, mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.

7. Depresi
Dalam jangka pendek, alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari, alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda - tanda depresi.

8. Kehilangan pekerjaan
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada pengangguran.

9. Memicu masalah hukum
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

10. Mengabaikan kebersihan diri sendiri
Seseorang yang mengonsumsi alkohol lama kelamaan akan mengabaikan kebersihan dirinya sendiri, seperti memakai baju yang sama berulang - ulang, jarang mandi atau lupa menyikat gigi. Karena yang ada di dalam pikiran orang tersebut hanyalah alkohol dan berhenti memikirkan hal lainnya.

Tiba saatnya bagi yang gemar membawa minuman berkadar alkohol saat berada di alam bebas untuk menyadarinya. Tak ada gunanya, justru akan mudah membuat kita tak selamat. Tak ada lagi alasan untuk sekedar menghangatkan badan dalam suhu dingin, itu tak banyak membantu. Yang ada justru efek bersifat konyol dan menimbulkan perilaku menyimpang serta jauh dari nilai kesopanan bila otak tak lagi sinkron dengan perasaan.