- Pemilihan lokasi
Walaupun kita mungkin belum pernah tempat yang akan dituju, sebaiknya kita mengumpulkan informasi tentang tempat tersebut, baik melalui teman ataupun study literatur yang diperoleh dari media informasi yang ada (majalah, internet dsb)
- Peta
Akan lebih baik lagi jika kita dapat memperoleh peta, minimal topografi lokasi tersebut. setidak-tidaknya kita mempunyai gambaran tentang kondisi geografisnya.
- Perizinan
Ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada petugas setempat, kalau kita berada dalam wilayah kerjanya. Apalagi jika kita ia lebih mengetahui kapan kita keluar dari wilayahnya.
- Fisik
Dengan kondisi fisik dan mental yang lebih siap, akan memermudah kita melakukan suatu kegiatan di alam bebas terbuka. Apalagi jika kita sering berolahraga yang mendukung kegiatan alam bebas ini seperti; jogging, bersepeda dan lainnya.
- Pemahaman Lokasi
Dengan memperoleh data tentang kondisi alam lokasi yang akan kita tuju, setidak-tidaknya kita dapat menyesuaikan peralatan apa saja yang akan kita bawa.
- Mengecek Peralatan
Ini penting untuk dilakukan sebelum kita akan melakukan suatu kegiatan. jangan sampai peralatan yang kita bawa malah tak berguna sama sekali karena rusak, atau hanya memberatkan saja.
PERALATAN
Peralatan perorangan atau kelompok baiknya disesuaikan dengan medan yang akan kita gunakan, ini akan memudahkan kita dalam memakainya. Peralatan sendiri terbagi atas;
Peralatan Dasar
- Peralatan Pergerakan
Adalah jenis-jenis peralatan yang diapakai saat bergerak yang dipakai oleh tubuh kita. Seperti; sepatu, ransel, baju, celana lapangan, jaket, raincoat dan sebagainya
- Peralatan Tidur
Adalah jenis-jenis peralatan yang dipakai saat kita beristirahat/tidur pada suatu tempat, antara lain; tenda, sleeping bag, matras dan lainnnya.
- Peralatan Masak
Peralatan Masak merupakan peralatan yang vital, lebih lagi jika kegiatan tersebut memerlukan waktu yang lebih lama. Antara lain; kompor lapangan, piring, gelas, sendok dan lainnnya.
Peralatan Khusus
Adalah berbagai peralatan yang ditujukan untuk kegiatan alam bebas yang lebih khusus, misal pemanjatan tebing, maka peralatan yang kita bawa akan ditambah dengan peralatan panjat tebing. Atau olahraga petualangan lainnya, seperti penelusuran gua, arung jeram, research dan sebagainya.
Peralatan Tambahan
Peralatan tambahan merupakan jenis alat-alat yang dapat mendukung peralatan dasar baik untuk perorangan ataupun kelompok. Antara lain; Hammock, Gaiters, Headlamp, Balaclava, Flysheet dan lainnya.
* Pakaian
Pakain sendiri terbagi atas;
- lapisan dasar ; misalnya terbuat dari bahan polar (thermal underwear) yang cukup tipis ( contoh; longjhon)
- lapisan kedua ; terbuat dari bahan campuran atau gabungan nylon dan polyster.
- lapisan ketiga ; merupakan jaket ringan tipis dan umumnya tanpa penutup kepala. Biasa disebut Fleece.
- lapisan keempat ; terbuat dari shell garment. Bahan ini ada yang dapat menahan angin namun tembus air, ada yang tak tembus angin dan air, ada pula yang dapat menahan angin dan air, namun dapat mengeluarkan udara yang berada antara tubuh dan jaket atau biasa dibuat Waterfroop Breathable Garmen contoh bahan ini Gore-Tex.
Jenis sepatu berdasarkan medan tempuhnya dapat dibagi atas;
- Light Hiker/Trail Boots. Mempunyai sol ringan, terbuat dari bahan kombinasi kulit dan sintetis, cocok untuk perjalanan yang ditempuh dalam waktu sehari (one day trips)
- Off Trail Boots. umumnya terbuat dari kulit, mempunyai hak agak tinggi dan pelindung angkel kaki (angkle support)
- Rough Trail. Sedikit lebih tinggi, umumnya untuk perjalanan jauh (long trips)
- Double Boots. Adalah jenis sepatu yang digunakan untuk mendaki gunung-gunung es. Mempunyai lapisan dalam berbentuk hampir seperti sepatu, namun tanpa hak.
- Pas atau cocok dengan tubuh
- Mempunyai desain sabuk pinggang yang baik
- Bentuk lengkungan dapat disesuaikan (adjustable)
- Frame yang ringan namun kuat
- Kapasitasnya
- Bahan yang ringan namun kuat
- Pas dengan tubuh
- Ringan namun kuat
- Mempunyai tutup kepala yang bisa disesuaikan
- Mempunyai retsleting (zip) dua arah
- Mempunyai isolasi pelapis dibelakang retsleting itu sendiri (drough tube) sehingga memungkinkan angin tak dapat masuk dari retsleting.
- Yang mudah didirikan
- Lapisan luarnya (flyshhet/cover) tahan air
- Bagian dalam tidak tahan air, namun mampu melepaskan udara (kondensasi) dari dalam tenda
- Mempunyai ruangan yang cukup dan sebanding dengan rasio berat
- Mempunyai lapisan jaring pada pintu dan jendela
- Berandanya (vestibule) cukup luas
- Ventilasinya cukup baik
- Tak terlalu tinggi, hingga tahan terhadap hembusan angin
*Kompor Lapangan/Stove
High Altitude Mountaineering Stove
Adalah jenis kompor lapangan yang umunya digunakan pada medan es
- Multy Fuel Stove. Tabung dengan kepala kompor terpisah, bahan bakar bensin putih, miyak tanah atau kerosin (MSR)
- Dual Fuel Stove. Tabung menyatu dengan kepala kompor, berbahan bakar bensin atau bensin putih
- Kerosine Stove. Bentuknya seperti tabung lampu petromak, dengan kepala dan tabung menyatu, Bahan bakar minyak tanah
- Butane Stove. Tabungnya ada yang bisa dilepas dan ada yang tidak. berbahan gas yang ada dalam tabung (Camping Gaz)
- Espit Stove. Berbahan bakar parafin
- Alcohol Stove. Berbahan bakar spirtus,alkohol atau bensin putih (Trangia)
- White Gas Stove. Berbahan gas kaleng (Butan canister). Tabung dan burner (ruang bakar) terpisah
- Light Weight Stove. Berbahan gas kaleng (Butan canister). Dimana tabung terhubung dengan burner melalui selang
- Lamanya perjalanan
- Masa kadaluarsa makanan
- Jumlah anggota
- Daerah yang di tuju
- Keadaan masyarakat sekitar
- Tipe pendakian
- Berat
- Selera